https://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/issue/feedJADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar2025-07-12T00:52:11+07:00JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Journaljadika21@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar<em> (e-ISSN 3090-5362)</em></strong>. Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) AMANAH. Jurnal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian asli serta membahas isu-isu terkini terkait pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, dengan topik kajian yang mencakup: sains, matematika, sosial, kewarganegaraan, bahasa, seni, budaya, agama, keolahragaan, teknologi, lingkungan, belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan, perangkat dan media pembelajaran, model, pendekatan, metode serta strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, psikologi pembelajaran, pedagogi, dan pendidikan inklusif.</p> <p><strong>JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar</strong> adalah jurnal akses terbuka yang menerbitkan artikel penelitian komprehensif. Setiap naskah yang masuk diseleksi berdasarkan kajian ilmiah serta kontribusinya terhadap pengembangan pendidikan dasar. Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun<strong> (Januari dan Juli)</strong></p>https://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/29Penggunaan Lingkungan Sekitar sebagai Sumber Belajar IPAS di Sekolah Dasar: Studi Kasus di Sekolah Dasar2025-06-21T07:49:30+07:00Hidayat Hidayathidayatibnuabidin@gmail.comFatir Muhammad Ramadhan fatirramadhan03@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas IV SDN 1 Sila. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pembelajaran kontekstual yang melibatkan lingkungan nyata agar siswa dapat membangun pemahaman secara aktif dan bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian meliputi guru kelas IV dan siswa, serta data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah memanfaatkan lingkungan sekitar, seperti halaman sekolah, kebun, dan lingkungan sosial sekitar sekolah, sebagai media dan sumber belajar IPAS. Penggunaan lingkungan dilakukan melalui kegiatan observasi langsung, diskusi kelompok, dan pengumpulan data sederhana oleh siswa. Siswa terlihat antusias dan menunjukkan peningkatan dalam keterlibatan belajar serta pemahaman konsep IPAS. Namun demikian, ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, kekhawatiran akan keselamatan siswa, dan kurangnya perangkat ajar berbasis lingkungan. Pembelajaran berbasis lingkungan terbukti dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPAS serta menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pihak sekolah dalam bentuk pelatihan guru dan pengembangan media ajar kontekstual untuk mengoptimalkan implementasinya.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/31Peran Teknologi dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa Sekolah Dasar pada Proses Pembelajaran2025-06-23T07:47:52+07:00M. Nur Imansyahmnurimansyah000@gmail.comUlva Silvianaulvasilviana@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi dalam meningkatkan partisipasi siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 1 Dompu. Permasalahan utama yang diangkat adalah rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran konvensional, yang ditandai dengan kurangnya antusiasme, minimnya interaksi, serta ketergantungan tinggi terhadap guru. Berdasarkan observasi awal, sebagian besar siswa terlihat pasif dan kurang terlibat dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi, seperti video pembelajaran, kuis interaktif berbasis daring, dan media edukatif digital lainnya, mampu meningkatkan partisipasi siswa secara signifikan. Dari 27 siswa, 22 siswa (81,5%) menunjukkan peningkatan dalam keaktifan belajar, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun sosial. Partisipasi aktif terlihat dari meningkatnya frekuensi siswa dalam menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta menyelesaikan tugas mandiri maupun kelompok. Penggunaan teknologi juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan adaptif terhadap kebutuhan siswa. Kesimpulannya, teknologi memiliki kontribusi positif dalam meningkatkan partisipasi siswa, sehingga perlu terus dioptimalkan dalam praktik pembelajaran di SD.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/32Strategi Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika pada Siswa SD2025-06-24T04:40:41+07:00Kasman Kasmankasmansaf@gmail.comIlham Ilhamilham03@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap minat belajar matematika siswa di SDN 26 Dompu. Penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media pembelajaran interaktif dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui tes minat belajar dan observasi, serta dianalisis menggunakan uji t independen dan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki peningkatan minat belajar yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Skor pre-test rata-rata kelompok eksperimen adalah 56,5 dan meningkat menjadi 76,2 pada post-test, sementara kelompok kontrol hanya meningkat dari 55,8 menjadi 60,3. Uji t independen menunjukkan t-hitung sebesar 5,25 dengan p-value 0,001 (p < 0,05), yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan. Analisis regresi linear menghasilkan R² sebesar 0,65 dengan p-value 0,001, menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa. Wawancara dengan guru dan siswa juga mendukung temuan ini, dengan media interaktif yang membantu siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Penelitian ini menyarankan agar media pembelajaran interaktif diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/33Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Pembelajaran IPAS Berbasis Proyek2025-06-24T04:41:21+07:00Ilham Ilhamilhamtarbiyah@gmail.comMiranda Cahya Firdausmirandacahya01@gmial.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) berbasis proyek di Sekolah Dasar Negeri 8 Dompu. Latar belakang penelitian ini didasari oleh penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual dan berbasis pengalaman nyata melalui pendekatan berbasis proyek (project-based learning). Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru-guru kelas IV dan V yang mengampu mata pelajaran IPAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran berbasis proyek. Mereka menilai bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan keaktifan, rasa ingin tahu, dan pemahaman siswa terhadap materi IPAS. Namun, guru juga menghadapi kendala dalam pelaksanaan, seperti keterbatasan waktu, fasilitas, dan kurangnya pengalaman dalam merancang proyek yang sesuai. Pembahasan menunjukkan bahwa dukungan kepala sekolah, pelatihan berkelanjutan, dan kolaborasi antar guru sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran berbasis proyek. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan, guru memiliki kesiapan dan kemauan untuk mengembangkan pembelajaran IPAS berbasis proyek di kelas.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/34Strategi Guru dalam Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa Melalui Pendekatan Proyek di Sekolah Dasar 2025-06-25T02:27:25+07:00M. Aminm.aminyapis@gmail.comJumratul Aulyahaulyahjumrah2016@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa melalui pendekatan proyek di Sekolah Dasar Negeri 29 Dompu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru kelas dan siswa pada jenjang sekolah dasar, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan strategi pembelajaran berbasis proyek yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan proyek. Pada tahap perencanaan, guru merancang kegiatan yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa. Pada tahap pelaksanaan, siswa dikelompokkan secara heterogen dan diberikan tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan proyek secara kolaboratif. Strategi ini mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi, kerja kelompok, dan presentasi. Guru juga berperan sebagai fasilitator yang memberikan arahan, motivasi, serta umpan balik secara berkala. Kendala seperti keterbatasan waktu dan fasilitas diatasi dengan kreativitas guru dalam memodifikasi sumber belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan proyek efektif dalam membangun keaktifan siswa, meningkatkan rasa tanggung jawab, serta mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif mereka secara seimbang.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/35Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika melalui Media Interaktif Berbasis Canva pada Siswa Sekolah Dasar2025-06-25T04:45:40+07:00Desi Rubiyantidesirubiyanti1995@gmail.comNovianti Noviantinoviati12@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas V SDN 3 Pajo melalui penggunaan media interaktif berbasis Canva. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian berjumlah 19 siswa. Instrumen yang digunakan meliputi tes pretest dan posttest, lembar observasi, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 61,5 pada pretest menjadi 78,2 pada posttest. Persentase ketuntasan belajar siswa juga meningkat dari 42,1% menjadi 84,2%. Selain itu, siswa menunjukkan respons positif terhadap penggunaan media Canva yang dianggap menarik, mudah dipahami, dan membantu dalam memahami konsep matematika yang abstrak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media interaktif berbasis Canva efektif digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa di sekolah dasar.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/36Dampak Penggunaan Permainan Edukatif terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar2025-06-29T16:05:19+07:00Ilham Ilhamilhamfis58@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan permainan edukatif terhadap motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 19 Woja. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang ditandai dengan kurangnya antusiasme, partisipasi aktif, dan ketekunan dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan permainan edukatif dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen yang digunakan meliputi angket motivasi belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar yang signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata skor motivasi belajar pada kelompok eksperimen meningkat dari 62,4 menjadi 83,7, sedangkan kelompok kontrol hanya meningkat dari 63,1 menjadi 67,2. Uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,003 (p < 0,05) yang menandakan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Selain itu, siswa dalam kelompok eksperimen menunjukkan sikap lebih antusias, partisipatif, dan merasa senang mengikuti pembelajaran. Hasil ini membuktikan bahwa permainan edukatif efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar dan dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/37Efektivitas Pembelajaran Berbasis Project-Based Learning terhadap Kemampuan Hitung Dasar Siswa SD2025-07-01T10:11:27+07:00Siska Dwi Astiatisiskadwiastiati@gmail.comIsnaini Isnainiisnainidompu23@gmail.comNurlaili Rizkirizkinur000@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) terhadap kemampuan hitung dasar siswa kelas IV SDN 2 Dompu. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya hasil belajar siswa dalam materi operasi hitung dasar, yang disebabkan oleh pembelajaran konvensional yang kurang melibatkan siswa secara aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experiment). Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest dan posttest, serta lembar observasi aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa di kelas eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran berbasis proyek. Nilai rata-rata posttest siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dengan peningkatan gain score yang tergolong tinggi. Analisis uji-t menunjukkan bahwa perbedaan nilai posttest antar kedua kelas signifikan secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan kemampuan hitung dasar siswa, serta dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar mereka. Oleh karena itu, model ini dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/38Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS melalui Penggunaan Media Audio Visual di Sekolah Dasar2025-07-04T03:15:18+07:00Zatriany Zatrianyzatriany34@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui penggunaan media audio visual di kelas IV SD Inpres Bertingkat Labuang Baji. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan rendahnya pencapaian hasil belajar, yang ditunjukkan oleh persentase siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi aktivitas belajar dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dari 53,6% pada siklus I menjadi 78,6% pada siklus II. Begitu pula, hasil belajar siswa yang mencapai KKM meningkat dari 53,6% pada siklus I menjadi 85,7% pada siklus II. Dengan demikian, media audio visual terbukti efektif sebagai alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS di sekolah dasar.</p>2025-07-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/39Media Poster sebagai Inovasi Visual dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa MI2025-07-07T02:40:01+07:00Enda Lovita Pandianganenda_lovita@staijm.ac.idDian Anggerainidian_anggeraini@staijm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media poster sebagai inovasi visual terhadap peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas IV di MIS Al Huda Langkat. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran matematika yang cenderung dianggap sulit dan membosankan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi eksperimen). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, dengan sampel sebanyak 50 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada motivasi belajar siswa di kelompok eksperimen yang menggunakan media poster. Peningkatan siswa pada kategori motivasi tinggi mencapai 63% setelah perlakuan, dibandingkan 29% sebelum perlakuan. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Berdasarkan uji statistik, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,003 (<0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh nyata media poster terhadap motivasi belajar siswa. Dengan demikian, media poster terbukti efektif sebagai alat bantu visual dalam meningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa sekolah dasar.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasarhttps://jurnal.lppmamanah.org/index.php/jadika/article/view/40Analisis Tingkat Kemampuan Literasi Digital pada Siswa Sekolah Dasar di Era Teknologi2025-07-12T00:52:11+07:00Hasan Hasanhasanbsiyapis@gmail.comBejiman Bejimanbejimanpsbsi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan literasi digital pada siswa kelas V di SD IT Al Hilmi Dompu di era teknologi. Literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada 19 siswa kelas V, yang berisi pertanyaan terkait pemanfaatan teknologi dalam kegiatan sehari-hari, kemampuan mengevaluasi informasi digital, serta kesadaran etika digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lebih banyak menggunakan perangkat digital untuk hiburan dan komunikasi sosial, sementara hanya sedikit yang memanfaatkannya untuk tujuan akademik. Kemampuan siswa dalam menilai kredibilitas informasi digital juga masih rendah, dengan mayoritas siswa mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kebenaran informasi yang mereka temui di dunia maya. Selain itu, kesadaran etika digital siswa juga tergolong rendah, terutama dalam hal menjaga privasi dan data pribadi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa literasi digital di kalangan siswa kelas V SD IT Al Hilmi Dompu masih perlu ditingkatkan. Disarankan agar sekolah memberikan pengajaran yang lebih mendalam terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, keterampilan berpikir kritis terhadap informasi digital, serta pentingnya etika digital dalam kehidupan sehari-hari.</p>2025-07-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JADIKA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar