JIIBAS: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Analisis Pengaruh Pembelajaran Sastra terhadap Pengembangan Empati dan Karakter Siswa SMP

2025-05-10T02:26:55+07:00

Penelitian ini berfokus pada pentingnya pembelajaran sastra di SMP Negeri 2 Dompu dalam mengembangkan empati dan karakter siswa. Sastra berperan penting dalam pendidikan, tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan empati siswa. Pembelajaran sastra memungkinkan siswa untuk memahami perasaan tokoh dalam cerita dan menggali nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII dan IX serta beberapa guru sastra di SMP Negeri 2 Dompu. Data dianalisis untuk mengidentifikasi tema-tema terkait pengaruh pembelajaran sastra terhadap empati dan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sastra memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan empati dan karakter siswa. Sebagian besar siswa melaporkan bahwa melalui sastra, mereka lebih memahami perasaan orang lain dan menjadi lebih peduli terhadap teman-teman mereka. Selain itu, pembelajaran sastra juga mendorong siswa untuk menerapkan nilai-nilai moral seperti keberanian dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang melibatkan diskusi dan analisis moral berkontribusi pada pembentukan karakter yang positif.

Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

2025-05-10T02:31:19+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kesulitan yang dialami oleh siswa kelas IX SMPN 1 Woja dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Soal cerita merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika karena menuntut kemampuan berpikir logis, pemahaman konsep, dan penerapan matematika dalam konteks kehidupan nyata. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas IX yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan pada beberapa tahap, yaitu memahami isi soal, menyusun model matematika, menyelesaikan perhitungan, dan menarik kesimpulan yang sesuai dengan konteks soal. Kesulitan memahami soal merupakan kendala yang paling dominan, diikuti oleh ketidakmampuan dalam mengubah kalimat verbal ke bentuk matematis. Faktor penyebab kesulitan meliputi rendahnya kemampuan literasi matematika, kurangnya latihan soal cerita, dan pendekatan pembelajaran yang belum kontekstual. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru lebih menekankan pada latihan soal cerita, meningkatkan kemampuan literasi siswa, dan menerapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi soal cerita matematika.

Efektivitas Pembelajaran Berbasis Project Based Learning dalam Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Siswa SMA

2025-05-11T03:22:16+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan siswa SMA Negeri 1 Woja Kabupaten Dompu. Kompetensi kewirausahaan yang dikaji meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas XI IPS, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional, masing-masing berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan meliputi tes kompetensi kewirausahaan dan angket sikap kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada skor post-test siswa di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata skor post-test kompetensi kewirausahaan pada kelas eksperimen meningkat sebesar 17,2 poin, sedangkan pada kelas kontrol hanya 7,2 poin. Selain itu, aspek motivasi, kreativitas, kepercayaan diri, dan kerja sama juga mengalami peningkatan lebih tinggi pada kelompok eksperimen. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan siswa SMA. Penelitian ini merekomendasikan penerapan PjBL secara luas dalam pembelajaran kewirausahaan sebagai strategi pengembangan karakter wirausaha sejak dini

Efektivitas Metode Reading Theatre dalam Pembelajaran Drama di SMP

2025-05-13T03:07:04+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode Reading Theatre dalam pembelajaran drama di kelas VIII SMP Negeri 5 Tidore Kepulauan. Metode ini diterapkan pada dua kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan metode Reading Theatre dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, yang melibatkan pemberian pretest dan posttest kepada kedua kelompok untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan. Nilai rata-rata posttest pada kelompok eksperimen meningkat secara signifikan (83,75) dibandingkan dengan kelompok kontrol (74,25). Uji statistik independen menunjukkan bahwa perbedaan ini signifikan dengan nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa metode Reading Theatre efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi drama. Selain meningkatkan aspek kognitif, metode ini juga membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara, ekspresi, dan kerjasama dalam kelompok. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar metode Reading Theatre digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran sastra, khususnya drama di tingkat SMP

Studi Komparatif Hasil Belajar Matematika Siswa SMP antara Model Konvensional dan Model Discovery Learning

2025-06-10T03:49:45+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa antara yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan model discovery learning di SMPN 21 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi eksperimen). Subjek penelitian terdiri dari dua kelas yang masing-masing diberi perlakuan berbeda: satu kelas menggunakan model konvensional dan satu kelas lainnya menggunakan model discovery learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar, lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model pembelajaran. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model discovery learning meningkat secara signifikan sebesar 23%, sedangkan peningkatan pada model konvensional hanya sebesar 16%. Siswa pada kelompok discovery learning juga menunjukkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, penguasaan konsep yang lebih baik, dan kemampuan problem-solving yang lebih unggul. Uji statistik dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai signifikansi 0,003 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Temuan ini menunjukkan bahwa model discovery learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.